← Back to portfolio

Mengenal Model Marketing AISAS di Era Digital

Published on

Ketika kita mulai mencoba untuk mempelajari suatu bisnis, kita pasti akan menemukan banyak konsep dan strategi penting yang perlu diperhatikan, salah satunya yaitu menentukan target pasar. Apabila kita telah menentukan target pasar yang hendak kita tuju, kita pasti bisa lebih mudah untuk menilai produk atau jasa yang akan kita buat berdasarkan apa yang tengah dibutuhkan oleh target konsumen, mengidentifikasi kira-kira siapa saja yang akan menjadi kompetitor di dalam bidang yang sama, dan dapat menyesuaikan strategi pemasaran yang akan diterapkan. Nah, kali ini kita akan bersama-sama mengenal sebuah model pemasaran yang berkembang seiring dengan kemajuan teknologi digital, yaitu AISAS.

Menurut Sugiyama dan Andree (2011:79), AISAS adalah formula yang dirancang untuk melakukan pendekatan secara efektif kepada target audiens dengan melihat perubahan perilaku yang terjadi khususnya terkait dengan latar belakang kemajuan teknologi internet. Singkatnya, AISAS ialah sebuah model pemasaran terbaru yang memaparkan mengenai alur interaksi yang terjadi antara produk atau jasa yang kita tawarkan dengan konsumen. AISAS merupakan singkatan dari Attention, Interest, Search, Action, and Share yang ternyata berasal dari perkembangan model pemasaran AIDMA (Attention, Interest, Desire, Memory, dan Action) yang sebelumnya juga berkembang dari model pemasaran AIDA (Attention, Interest, Desire, dan Action). Keduanya dianggap telah ketinggalan zaman dan tidak cukup kompatibel apabila diterapkan di era perkembangan teknologi dan digital yang amat pesat seperti saat ini.

Mari kita bahas satu persatu komponen AISAS :

  1. Awareness atau Attention

Tahap ini merupakan kondisi ketika konsumen menyadari (aware) terhadap suatu produk atau jasa tertentu. Konsumen hanya sekadar tahu dan belum memiliki ketertarikan sama sekali. Oleh karena itu, seorang marketers harus bisa mengenalkan brand salah satunya melalui iklan yang dapat menarik perhatian konsumen sehingga mereka bisa menuju tahap selanjutnya, yakni interest.

 2. Interest

    Pada tahap ini, konsumen akan tertarik terhadap suatu produk atau jasa dan akan menimbulkan dua kemungkinan. Pertama, konsumen merasa tertarik dan ingin mengetahui lebih lanjut terkait produk atau jasa yang bersangkutan. Kedua, konsumen merasa tertarik, tetapi tidak berniat untuk mengetahui lebih lanjut. Marketers harus bisa mengembangkan ketertarikan konsumen seperti dengan membangun website atau akun sosial media yang eye-catching, unik, dan menyenangkan sehingga konsumen merasa tertarik dengan informasi yang disajikan.

     3. Search

      Seusai konsumen merasa tertarik, konsumen akan mencoba untuk mencari tahu lebih dalam melalui search engine, antara lain yaitu Google. Perkembangan teknologi telah menjangkau kemudahan tersebut sehingga konsumen bisa mendapatkan informasi tambahan seperti product review yang dapat membantu konsumen dalam pengambilan keputusan.

       4. Action

        Setelah memperoleh informasi yang cukup, akhirnya kita memasuki proses yang paling penting, yaitu action. Action direpresentasikan sebagai tindakan dari konsumen berupa pembelian produk atau jasa kita. Maka penting bagi sebuah bisnis untuk selalu menjaga komitmen untuk menyajikan pelayanan terbaik agar dapat memberikan kepuasan yang maksimal kepada konsumen.

         5. Share

          Selanjutnya, sesudah menggunakan produk atau jasa kita, konsumen akan membagikan pengalamannya dan memberikan penilaian berupa feedback, testimoni, dan lain sebagainya, baik berupa kepuasan maupun kekecewaan. Nantinya, hal-hal yang disampaikan tersebut akan tersebar luas dan juga akan menjadi bahan pertimbangan bagi konsumen lain sebelum menggunakan produk atau jasa kita.





          Referensi :

          Anugerah, 2018, Marketing Funnel AISAS, Model Baru Di Dunia Digital, Sandblog, diakses pada 21 Juni 2021, https://sandblog.com/digital-marketing/marketing-funnel-aisas-model-baru-di-dunia-digital/

          Meilyana, 2018, AISAS Model, Binus Business School, diakses pada 21 Juni 2021, https://bbs.binus.ac.id/gbm/2018/08/13/aisas-model/